SEJARAH

Sejarah Desa Kuwarasan Kebumen dan Mbah Kuwu

1976
×

Sejarah Desa Kuwarasan Kebumen dan Mbah Kuwu

Sebarkan artikel ini
Makam Mbah Kuwu (Dok Desa KUWARASAN)

KEBUMEN, Kebumen24.com – Desa Kuwarasan, yang terletak di Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menyimpan sejarah panjang yang penuh dengan nilai-nilai budaya dan perjuangan. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki kekayaan sejarah dan tradisi yang masih lestari hingga kini.

Dikutip dari laman resmi website Desa Kuwarasan menyebutkan, jaman dahulu desa ini berupa hutan dan rawa-rawa yang masih sangat angker dan banyak binatang besar dan buas. Suatu ketika datang seoang yang sakti dan bijaksana yang benama Mbah Kuwu, yang asal usulnya belum jelas sampai sekarang.

Beliau orang pertama yang tinggal di wilayah ini.Kemudian dia akan membuka Desa ini namun tidak mampu membuka perkampungan ini sendiri karena angkernya wilayah perkampungan ini. Setiap orang yang datang kewilayah ini kalau benar – benar tidak sakti orang ini akan diganggu oleh setan / jin / binatang buas dan berbagai macam penyakit.

Dan lama kelamaan orang tersebut meninggal atau pindah kedaerah lain sehingga daerah ini sepi tidah ada penghuninya.Maka Mbah Kuwu meminta 3 orang untuk membantunya.ketiga orang tersebut adalah:

  1. Mbah Ngabehi Ngabdulah Fakih yang menurut ceritanya oarang tersebut keturunan dari Keraton Yogyakarta yang tinggal di Kadipaten Ambal pindah kesni karena berselisih paham dengan Bupati Ambal waktu itu.
  2. Mbah Sidakarsa yang belum di ketahui asalnya sampai sekarang.
  3. Mbah Zakaria ketiga oarang tersebut yang di minta oleh mbah Kuwu Untuk menetralisasi wilayah ini dari gangguan-gangguan baik mistis mapun non mistis.

Setelah keempatnya berkumpul maka diadakan ritual keselamatan dengan menyembelih Kebo Bule Dungkul. Kemudian diadakan ritual permohonan keselamatanitu wilayah ini menjadi tenang dan orang-orang mulai berdatangan kewilayah ini yang dulu pernah datang kesini maupun pendatang baru.

Keempat orang tersebutpun tinggal diwilayah iniuntuk menjaga perkampungan ini sampai akhir hayatnya.Setelah perkampungan ini mulai ramai,orang-orang kampun menamai kampung inidengan nama Desa Kewarasan ( Keselamatan ).Karena ucapan yang sering berbeda dengan tulisan ataupun sebaliknya maka kampung ini berubah menjadi Desa Kuwarasan samapai saat ini.

Adapun kejadian – kejadian yang di alami di wilayah ini adalah Tahun -1939 Kartodinama mejandi lurah pertama yang eridentifikasi. Tahun 1940 Kartosuwarno menjadi lurah.

Selanjutnya,1942-1949 pembuatan pasar dan gudang garam oleh Belanda yang dipimpim oleh Van Kebrek dan samapi sekarang pasar terkenal dengan pasar kebrek.dan pada sat itu juga terjadi kelaparan dan penyakit koreng serta penjajahan Belanda yang ke II.

Tahun 1950 – 1951 terjadi pemberontakan AOI,tahun 1964 – 1965 terjadi pemberontakan G30 September,tahun 1966 terjadi banjir yang di sebabkan Jebolnya Benudungan Sempor.tahun 1969 Bp.Dul Cholik yang menjadi Lurah.

Selanjutnya tahun 1972 mendapat bantuan beras bulgur karena terjadi paceklik.tahun 1974 pembuatan gedung Koramil Desa Kuwarasan tahun 1975 terjadi pembangunan sungai dan saluran tersier dari Pemerintah. Pembuata gedung sekolah SD 2 Kuwarasan dengan tanah Kas Desa,tahun 1977.

Penyemprotan Hama Wereng oleh Pemerintah dikarenakan benyaknya wereng pada saat itu, tahun 1979 Pembuatan sekolah SMP PGRI Kuwarasan. Kemudian tahun 1981.Chamim Abdulah yang menjadi lurah.

Tahun 1982 Pembuatan gedung SD 1 Kuwarasan dengan Tanah kas Desa,ditahuntersebut mulai turun bantuan dana dari pemerintah yaitu dan Bangdes,tahun 1984 terjadi kemarau Panjang. Kemudian tahun 1999 dana bantuan Pemerintah berubah menjadi DKPM pada saat itu yang menjabat lurah adalah Harjito sampai dengan tahun 2007.

Kemudian tahun 2007-2014 Tri Kusamntoro sebagai lurah selanjutnya,dan tahun 2014-2019 Mutaqin menjadi lurah selanjutnya,dan tahun 2019 terjadi penyebaran penyakit COVID 19. Setelah itu tahun 2019-sekarang Slamet supriyono sebagai lurahnya.

Sumber : https://kuwarasan.kec-kuwarasan.kebumenkab.go.id


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.