KEBUMEN, Kebumen24.com – Himpunan Mahasiswa Penerima Beasiswa UMNU yang tergabung dalam HIMADIKSI menggelar International Guest Lecture. Acara dengan tema ‘’Challenges and Oppoertunity With Artificial Intelligence Program In The World Of International’’ ini menghadirkan narasumber langsung Prof Suhaila selaku Dekan Fakultas Pendidikan IIUM Malaysia.
Kegiatan berlangsung meriah, di Hotel Grand Kolopaking, Kebumen, Jumat 7 Juni 2024. Hadir Rektor UMNU Kebumen, Dr. Imam Satibi serta para dosen, dan diikuti sekitar 350 mahasiswa.
Ketua HIMADIKSI Mustakim menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program international yang bertujuan untuk memberikan kontribusi pada literasi mahasiswa tentang teknologi AI atau kecerdasan buatan. Menurutnya, saat ini AI sangat masif di berbagai aplikasi teknologi terapan.
‘’ Jadi dengan kegiatan ini diharapkan dapat dapat mendorong percepatan dan efektivitas dalam perkuliahan di UMNU Kebumen,’’jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMNU Imam Satibi dalam sambutanya menyampaikan pentingya mahasiswa sebagai subyek dalam kemajuan teknologi informasi. Ia Teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk mendorong perkuliahan yang lebih efektif.
‘’Dengan literasi TI ini mahasiswa memiliki literasi teknologi yang handal sehingga tidak jadi korban teknologi baru,’’ujarnya.
Dalam paparanya, Prof Suhela mengaku kagum dengan Indonesia, dimana penggunaan internet sudah sangat meluas sampai pelosok. Terutama terhadap pengunaan AI yang dapat memberikan peluang besar dalam pembelajaran di sekolah maupun kampus.
Meski begitu, ia mengingatkan, pentingnya etika dalam penggunaan AI juga harus dipahami. Dengan begitu pengguna tidak salah dalam menggunakannya.
‘’Silahkan manfaat AI untuk belajar namun jangan gunakan untuk membodohi diri sendiri. Misal penggunaan chat GBT yang sering untuk menempuh jalan pintas tugas tugas perkuliahan,’’tegasnya.
Prof Suhela menjabarkan, AI bisa digunakan dalam belajar bahasa asing, analisis data dan lainya. Untuk itu, kontrol penggunaan AI menjadi sangat penting karena dalam pembelajaran tidak hanya dituntut percepatan transfer knowledge melainkan terdapat transfer nilai.
‘’Intinya nilai nilai yang terkandung dalam AI harus dipahami,’’punkasnya.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.