KEBUMEN, Kebumen24.com – Menurunya pasokan sejak beberapa bulan lalu, mengakibatkan harga beras di Kebumen tergolong masih tinggi. Bahkan usai pemilu ini sudah tembus di harga Rp 16 ribu per kilogramnya.
Seperti pantauan di Pasar Tumenggungan Kabupaten Kebumen, Sabtu 17 Februari 2024. Menurut para pedagang, naiknya harga beras karna kurangnya pasokan dari beberapa daerah, yang menjadi lumbung beras namun gagal panen.
Salah satu Pedagang Beras Nurifah menuturkan, harga beras paling murah saat ini menyentuh harga Rp 14 ribu, per kilogramnya. Sedangkan, beras dengan kualitas sedang saat ini dijual di harga Rp 15 sampai Rp 16 ribu. Sedangkan untuk kualitas premium sudah menyentuh harga Rp 16,5 per kilogramnya.
” Iya si pada minta turun, sekarang harganya dari 14, 15, sama 16, yang paling murah 14, yang paling mahal ada yang 16,5 menthik wangi, kalo yang murah jenis beras dari gudang ada yang premium dari klaten solo, sama ngawi, kediri, banyak keluhan, kapan turunnya kok, ini beras mahal sekali, sejak beberapa bulan yang lalu belum pernah turun sama sekali, satu bulan ini ya cukup lumayan, satu hari 200, 200 per beberapa hari satu kilo naik 200, ada sampai enam kali 200, 200, dalam satu bulan ini,”jelasnya.
Hal serupa diutarakan Pedagang Beras Suroso. Menurutnya tak sedikit masyarakat yang mengeluh akibat tingginya harga beras di pasaran. Ia berharap, agar segera ada langkah dari pemerintah, untuk menurunkan harga beras, utamanya di Kabupaten Kebumen.
” Dari pemerintah itu kurang memenuhi kebutuhan si, coba kalau pasokannya dari pemerintah itu dipercepat, mungkin ya harganya akan stabil menurun,’’ujarnya.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.