Politik

Ngaku Kecewa, Kader dan Simpatisan PSI Kebumen Mundur dari Partai

922
×

Ngaku Kecewa, Kader dan Simpatisan PSI Kebumen Mundur dari Partai

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com- Sejumlah orang yang mengaku kader dan simpatisan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan sikap penengunduran diri dari partai pimpinan Kaesang Pangarep ini di Kebumen. Mereka mengaku kecewa lantaran tak kunjung mendapatkan surat keputusan kepengurusan dari DPD PSI Kabupaten Kebumen.

Pernyataan mundur dari partai tersebut disampaikan di Rumah Makan Momong Jl. HM Sarbini No.142 B, Megabiru, Karangsari, Kebumen, Rabu 7 Februari 2024. Pengunduran diri juga dinyatakan dalam bentuk deklrasi melepas baju bergambar partai PSI.

Aziz Prayitno koordinator deklarasi mengaku kecewa setelah berjuang di PSI Kebumen dengan mengalang masa tidak dihargai oleh DPD PSI Kebumen. Bahkan legalitas SK kepengurusan juga tak kunjung diberikan kepadanya.

Aziz menyebut puluhan orang yang hadir tersebut berasal dari DPC PSI Kecamatan Kebumen dan DPC PSI Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Dua Kecamatan tersebut mundur serentak menjelang Pemilu 2024 yang sebentar lagi digelar.

“Kami selaku Ketua dan pengurus DPC PSI Kecamatan Kebumen dan DPC PSI Kecamatan Buluspesantren Kabupaten kebumen sampai saat ini belum menerima SK Pengangkatan secara syah, baik dari DPD PSI Kabupaten maupun dari DPP PSI,” kata Aziz usai mencopot baju bertuliskan PSI.

Aziz menyebut pihaknya telah menyetorkan data seribuan orang dari koordinator kecamatan (Korcam), koordinator desa (Kordes) dan koordinator TPS ke DPD PSI Kebumen. Setelah mundur, ia juga akan menarik dukungan dari seribuan warga yang duku pernah ia ajak untuk mendukung PSI.

“Kegiatan yamg kami lakukan selama ini hanya atas perintah dan arahan Ketua DPD PSI Kebumen yaitu Beny Surahman secara lisan. Itu artinya, kegiatan yang kami laksanakan secara hukum adalah liar dan rawan dipermasalahkan oleh pihak pihak lain, baik secara hukum maupun secara moral,” kata Aziz.

Pada awalnya kata Aziz, mereka tertarik untuk bergabung dalam kepengurusan PSI, karena kami melihat PSI adalah partainya anak muda yang cukup energik , kritis dan semangat pembelajaran politik untu kalangan generasi muda. Namun Aziz menyebut ideologi partai tidak sesuai dengan yang ia harapkan.

“Namun kenyataan setelah kami masuk dan tergabung dalam kepengurusan, apa yang kami harapkan sangatlah jauh dari angan angan. Tidak ada sama sekali pendidikan organisasi, pendidikan politik dan penanaman ideologi yang jelas arahnya,” kata Aziz.

“Yang kami dapatkan hanyalah kegiatan hura hura yang sangat jauh dari nilai nilai budaya lokal. Seperti kita lihat bersama, tidak ada kegiatan PSI yang mempunyai nilai positif,” tambah Aziz

Dari pertimbangan pertimbangan diatas, mereka yang mengaku dari Pengurus DPC PSI Kecamatan Kebumen dan DPC PSI Kecamatan Buluspesantren mundur ramai-ramai.

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari Kegiatan PSI. Dan segala bentuk tanggung jawab kita kembalikan kepada Beni Surahman, sebagai pihak yang memerintahkan kami selama ini untuk berkegiatan mengatasnamakan PSI,” kata Aziz.

Setelah keluar dari PSI kemudian puluhan orang tersebut langsung memakai kaos bergambar calon presiden nomor urut satu yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Mereka juga menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden tersebut.

“Dengan ini kami mantan Pengurus DPC PSI Kecamatan Kebumen dan DPC PSI Kecamatan Buluspesantren , Koordinator Kecamatan, Koordinator Desa, Relawan TPS di Dapil 1 Kebumen menyatakan Ikrar mendukung dan siap memenangkan calon presiden nomor satu bapak Anies Baswedan dan dan calon wakil presiden Bapak Muhaimim Iskandar,” kata Aziz membacakan deklarasi.

Sementara itu Beny Surahman ketua DPD PSI Kebumen mengatakan, sekelompok orang tersebut adalah oknum yang hanya mengatasnamakan sebagai Pengurus DPD PSI Kebumen. Ia membantah jika puluhan orang tersebut adalah pengurus partai.

Meski demikian, Beny menyebut, sekelompok orang tersebut memang pernah ikut dalam kegiatan PSI Kebumen. Namun mereka bukanlah pengurus yang ada di dua kecamatan tersebut.

“Mereka itu bukan kader PSI dan juga bukan relawan Bolone Mase. Adi apa yang mereka sampaikan itu tidak benar karena mereka bukan pengurus maupun simpatisan,” kata Beny

Beny mengatakan, dengan adanya kejadian ini pihaknya sangat dirugikan. Namun pihaknya akan menyikapinya dengan bijak.

“Kita akan menyikapinya dengan bijak, kami juga legowo bahwa mereka sedang melakukan flexing kepada PSI dan kita tetap fokus terhadap kemenangan Prabowo-Gibran,” kata Beny.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.