KEBUMEN, Kebumen24.com – Para peternak ayam petelur lokal diwilayah kabupaten kebumen hanya mampu mencukupi 5 persen dari kebutuhan pasar. Sedangkan 95 persen pasokan telur yang ada saat ini masih berasal dari luar daerah.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Peternak Petelur Kebumen (APPK) Taufik Hamzah saat menggelar Sosialisasi, di Rumah Makan Yunani, Sruweng Kebumen, Kamis 22 September 2022. Menurutnya, peternak lokal belum bisa menutup kebutuhan pasar lantaran terbentur jumlah populasi. Atas kondisi itu telur-telur yang beredar di pasaran masih didominasi pasokan dari peternak luar daerah.
‘’ Fluktuasi harga telur ayam ras bisa ditekan dengan diimbangi ketersediaan populasi ayam dari peternak lokal. Setidaknya gejolak harga sedikit terkendali lantaran pasokan telur terbantu dari produksi lokal.,’’terangnya.
Sementara itu, menurut Suwarto salah peternak mengatakan, ada peluang besar yang mesti diambil para peternak lokal Kebumen. Namun demikian, para peternak juga harus memperhitungkan banyak hal dalam menangkap peluang tersebut.
‘’Dalam menjalankan bisnis ayam petelur bukan sesuatu yang mudah, Penuh resiko tinggi serta butuh modal tidak sedikit dengan memperhitungan dari kualitas bibit, pakan dan kandangnya.’’ujarnya.
salah satu penyedia jasa pakan peternakan Adi Irawan mengatakan, Pulau Jawa termasuk lima wilayah tertinggi sebaran populasi ayam petelur secara nasional. Meski begitu jumlah populasi tersebut juga mengalami penurunan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
‘’Sedangkan kondisi di Jawa Tengah sendiri kini terdapat 23 juta ekor.’’tuturnya.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
