Tersambar Petir Saat Jemur Gabah, Warga Petanahan Meninggal Dunia

oleh -

KEBUMEN, Kebumen24.com –  Seorang Petani di Desa Banjarwinangun Kecamatan Petanahan meninggal dunia usai tersambar petir saat menjemur gabah di tengah sawah. Peristiwa nahas yang menimpa korban bernama Museri (53) terjadi pada hari Senin 15 Maret 2021, sekitar pkl 15.00 WIB.

 

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Tugiman mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi saat korban akan menutup gabah yang sedang dijemur karna cuaca mendung. Namun tak lama kemudian petir menyambar korban hingga akhirnya meninggal dunia.

 

‘’Karna cuaca mendung, korban berniat menutup gabah. Namun saat bersamaan petir menyambar korban,” jelas Iptu Tugiman, Selasa 16 Maret 2021.

 

Berdasarkan teterangan Sabani (50), salah seorang warga setempat, saat kejadian ia hanya berjarak kurang lebih 10 meter dengan korban.  Ia mengetahui persis kejadian yang merenggut nyawa Museri. Bahkan dirinya juga mendengar suara letusan memekakan telinga bersamaan dengan cahaya terang. Sesaat setelahnya, rekannya Museri tersungkur di depannya.

 

Panik melihat Museri tersungkur, Sabani lantas lari mencari pertolongan serta melaporkan Kades Banjarwinangun dan meneruskan ke Polsek Petanahan.

 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Polsek Petanahan, turut menguatkan keterangan saksi, jika Museri meninggal tersambar petir.

 

Senada diungkapkan tim medis dari Puskesmas setempat yang melakukan pemeriksaan kepada tubuh korban, Museri meninggal akibat tersambar petir. Akibat kejadian itu Museri mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya.

 

Adanya kejadian tersebut, Iptu Tugiman mengimbau kepada warga agar lebih hati-hati. Jika tidak memungkinkan, mending menunggu cuaca aman. Saat hujan, sawah ataupun tanah lapang merupakan tempat cukup berbahaya untuk dikunjungi. Petir bisa datang kapan saja. (K24/THR).

Tentang Penulis: Redaksi Kebumen24.com

Gambar Gravatar
Berita Kebumen Terkini

Terimakasih telah mengikuti portal berita kami

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.