KEBUMEN, Kebumen24.com – Seorang petugas penyedia layanan internet berinisial RYD (21) warga Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan tewas akiabt tersengat listrik tegangan tinggi. Perisitiwa itu terjadi saat menangani tiang telekomunikasi di sekitar Pasar Unggas, Jalan Cenderawasih, Kelurahan Panjer Kebumen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermual saat korban bersama 2 rekannya sekitar pukul 10.00 WIB pagi Senin 9 November 2020. Saat itu korban tengah mengganti tiang telekomunikasi di sekitar Pasar Unggas. Tiang yang akan diganti oleh korban dan dua rekannya tersebut berdekatan dengan tiang PLN bertegangan 20 KVA.
Selanjutnya pada Sekira pukul 10.30 WIB korban melakukan pencabutan tiang untuk diganti dengan tiang baru. Namun, tiang yang dipegang korban menyentuh kabel tegangan tinggi, sontak korban tersengat listrik tegangangan tinggi yang bersumber dari jaringan listrik setempat.
Aziz Rizal, petugas PLN yang mendatangi lokasi kejadian mengatakan, bahwa ada 3 orang yang terkena stroom 20 KVA saat menangani tiang telekomunikasi. Satu petugas tidak tertolong, dua lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Setelah itu, beberapa saat setelah kejadian, petugas kepolisian dari Inafis Polres Kebumen dan Polsek Kebumen yang mendapat laporan kejadian langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini jenazah RYD dalam penanganan tim Inafis Polres Kebumen.
‘’ Sedangkan dua petugas lain yang mengalami luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Soedirman (RSDS) Kebumen,’’ungkapnya.
Sementara itu, Pengawas pekerjaan dari PT Global Prima Utama, Yulianto mengatakan pihaknya kini tengah mengerjakan pemasangan sekira 800 tiang telekomunikasi di wilayah Kabupaten Kebumen. Dari ratusan tiang yang dipasang tersebut terdapat 4 titik yang mendapat teguran dari sesama provider karena dinilai terlalu tinggi.
Ada beberapa titik yang kami turunkan pagi ini. Yang disini itu sebenarnya pekerjaannya sudah selesai, sudah tercabut. Cuma nggesernya itu nyentuh (kabel tegangan tinggi), terang Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menambahkan, bawah pada pagi hari sebelum kejadian, ia sudah melakukan pengecekan ke lokasi tiang di tempat kejadian. Saat itu ia sudah memperingatkan petugasnya untuk tidak menggoyang-goyang tiang karena posisinya yang berdekatan dengan kabel tegangan tinggi.
‘’ Pagi saya sudah ngecek kesini, saya foto lokasinya. Saya bilang, jangan digoyang-goyang mas. Lalu saya mengecek lokasi lain. Sampai akhirnya sekitar jam 10 itu saya mendapat laporan kejadian ini,’’ imbuhnya.(k24/IMAM).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.